Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Sorga Tersembunyi Paling Lezat di Dunia

Sorga tersembunyi paling lezat di dunia adalah, rela dibakar kehendak dan takdir Tuhan. Tak berharap apapun lagi selain rasa rela itu sendiri terhadap apapun yang diperbuat Tuhan untuk kita. Matinya segala harapan apalagi minta minta pada Tuhan. Benar benar kedua hal itu telah padam di hati kita. Yang tersisa, hanya rasa puas. Lalu bersyukur kita telah dijadikan objek tarian kehendakNya oleh Tuhan. “Aku tak berharap dan minta apapun lagi dariMu Tuhanku. Aku sudah malu. Tak sanggup kuhitung nikmatMu selama ini yang tak pernah kusyukuri. Demi Engkau kini aku sudah rela segalanya” Ini tak kan dimengerti jika kita belum pernah mengalaminya. Tapi mereka yang sudah pernah dikarunia ahwal bathin seperti itu, walau hanya sekejap, akan paham maksudnya dan bisa membayangkan bagaimana rasanya.   Perumpamaannya, seperti puasnya seorang pria rela mati agar kekasihnya bisa tetap hidup.  

4 Ciri Orang Tidak Ihklas dalam Memberi dan Menolong Orang Lain

Memberi sesuatu dan menolong orang lain, adalah perbuatan yang mulia dimata manusia. Tapi belum tentu mulia dimata Tuhan alias tak kan ada nilainya jika itu dilakukan tidak dengan ikhlas. Ikhlas maksudnya, tanpa berharap apapun dari siapapun. Dan itu tidak bisa diketahui oleh siapapun kecuali oleh diri kita sendiri dan Tuhan. Karena ikhlas tidak ikhlas itu adalah sikap bathin. Tersembunyi didalam hati. Tapi meski demikian gejala-gejalanya biasanya tetap akan memancar keluar dalam bentuk prilaku zahir kita. Contoh prilaku yang menggambarkan tidak ikhlas misalnya: Pertama kita sering menyebut-nyebut pemberian dan pertolongan itu pada orang lain. Baik pada sembarang orang apalagi langsung pada orang yang kita beri atau kita tolong tersebut. Baik jika itu kita nyatakan secara vulgar maupun dengan cara halus dan berkelok-kelok. Itu adalah kata lain dari bahwa diri kita berharap pengakuan dari orang lain, betapa dermawan, betapa baik dan betapa mulianya diri kita. Itu bukti bahwa diri ki...