Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Akibat Terlalu Mikir dan Filosofis tentang Tuhan

Berdasarkan pengalaman saya, Ketika kita terlalu banyak mikir tentang Tuhan, apalagi dipaksakan, hasilnya Tuhan menjadi objek logika penalaran. Wajah Tuhan menjadi filosofis. Tuhan hanya menjadi sebuah gagasan abstrak yang kering. Kita jadi sulit membayangkan Tuhan secara spontan sebagai labuhan hati. Persis seperti kita membayangkan benda mati. Sama dengan ketika kita membayangkan tubuh Ibu kita adalah tumpukan sel atau dibentuk oleh bagian terkecil dari anasir mahkluk hidup. Maka sosok ibu kita sebagai sebuah pribadi, akan langsung punah. Tak kan berpengaruh apapun lagi pada diri kita secara emosional. Karena begitu nama Ibu kita disebut, yang kita ingat, hanya jejaring sel yang jalin berkelindan di setiap inchi tubuhnya. Lain cerita jika sosok ibu yang kita bayangkan secara natural seperti selama ini, yaitu sosok utuh seorang manusia. Dia menjadi benar benar hidup di hati kita. Beliau terasa sebagai labuhan keluh kesah hati kita. Tempat kita kembali, tempat kita mengadu, temp...

Bahaya Mengeluh, Protes dan Minta-minta pada Tuhan

Mengeluh sekaligus minta-minta pada Tuhan, berbeda dengan berdoa pada Tuhan. Sederhananya berdoa adalah berharap dan memohon pada Tuhan. Yang namanya berharap dan memohon, bukan memaksa Tuhan. Bukan mendikte Tuhan agar memenuhi segala selera atau keinginan kita. Tapi justru kita sadar akan posisi kita sebagai hamba dihadapan Tuhan. Lalu kita butuh pertolongan dari Tuhan. Jadi doa itu adalah kata lain dari ekspresi sikap dan adab merendahkan diri di hadapan Tuhan. Isak kefakiran dan kepapaan kita dihadapan Tuhan.   Tanpa minta ganti rugi apapun. Tanpa memaksa Tuhan harus bereaksi begini dan begitu untuk kita. Karena kita sadar, bahwa dibalik setiap cobaan yang diberikan Tuhan untuk kita, pasti ada rahmat tersembunyi yang akan diberikan Tuhan seusdahnya. Jadi penderitaan itu tidak dihayati sebagai siksaan atau sikap pilih kasih Tuhan. Melainkan sebagai nikmat terbalik dari Tuhan untuk kita. “Ya Tuhanku. Aku sadar ini cobaan berat dariMu untukku. Aku hanya berharap kemurahanMu ya...