Jangan beriman pada apa kata orang, kotbah, ceramah dan
sejenisnya tentang agama. Karena mengimani apa kata orang tak kan membekas di
hati kita, alias nyaris tak berguna secara bathiniah. Tak kan terasa merasuk di
hati. Sedang inti agama adalah sentrum spiritual yang berdenyut di hati kita.
Itu bukan berarti kita masa bodoh atau hanya melulu ngotot dengan apa yang kita
percaya secara membabi buta. Tapi adalah, diatas segalanya, utamakan apa yang
dilhamkan langsung oleh Tuhan ke hati kita. Itulah pengalaman bathin yang nyata
bagi setiap kita. Pancaran langsung nur Tuhan ke qalbu kita sendiri-sendiri.
Itulah yang mesti kita dengarkan dan praktekkan. Bukan apa kata orang. Itu baru disebut kita beriman hanya pada Tuhan. Bukan pada selain DiriNya. Baru kita disebut mempraktekkan agama tauhid. Agama yang mengesakan Tuhan secara mendasar.
Komentar
Posting Komentar