Saat kita
dihajar kesusahan secara finansial, sudah berbagai cara dan usaha yang
dilakukan tapi tetap nyaris tak ada hasilnya, maka sadarilah. Itu adalah cara
Tuhan mendidik kita tanpa kita sadari. Tuhan sedang memutus rantai harapan kita
pada selain DiriNya. Ibaratnya Tuhan sedang membisikan: “Berhentilah hatimu berharap
pada mahkluk. Stop berharap pada situasi, orang lain, dirimu sendiri dan
apapun. Alihkan hanya berharap padaKu saja. Karena Akulah yang memberikan
rezeki untuk siapapun yang Aku kehendaki dengan berbagai cara dan lewat pintu manapun”.
Selain itu,
Tuhan juga sedang menghancurkan ego kita. Sedang membakar harga diri kita.
Sedang merontokkan sikap keras kepala kita selama ini yang kita elu-elukan
dalam hati, bahwa kita mampu, bahwa kita hebat, bahwa kita pantang dikalahkan
dan seterusnya.
Sampai
kapan itu akan terus berlangsung?
Sampai semua itu rontok dalam diri kita. Sampai hati kita menyerah dan
menundukkan diri pada Tuhan. Sampai kita mengakui dengan tulus, ternyata kita memang
tak berdaya dan tak punya kekuatan apapun jika Tuhan tak memberikannya untuk
kita.
Selagi semua itu masih menyala dalam hati kita, maka semua jalan akan tetutup untuk kita. Hidup kita akan dikurung Tuhan dalam kegelapan. Tapi jika semua itu sudah padam dalam diri kita, maka baru Tuhan akan membukakan jalan dan terang untuk kita. Dan itu sangat mudah bagi Tuhan jika kita sudah benar-benar percaya padaNya.
Intinya
jangan lupa,
Ini bukan soal tindakan dan perbuatan zahir kita. Tapi adalah soal hati kita.
Soal itikad bathin kita. Apa sesungguhnya yang diam-diam kita percaya. Iman di
hati kita tertujunya pada apa. Hanya pada orang, diri sendiri, trik, sistem,
hukum sebab akibat zahir, atau pada kekuasaan Tuhan dibalik semua itu sebagai
Pemilik Tunggal Kerajaan Langit dan Bumi? Itu yang ingin dilihat Tuhan dalam
diri kita. Dan untuk melihat respon bathin kita tentang itulah Tuhan merajam
kita dengan berbagai cara sebagai pancingannya. Dan kemelaratan finansial
adalah salah satu diantara begitu banyak cambuk tersembunyi dari Tuhan untuk
melihat respon hati kita.
Komentar
Posting Komentar