Jadilah
seperti seorang budak yang tak pernah punya ketetapan dihadapan Tuhan. Jangan
mengira semua tentang kita saat ini, akan tetap begitu adanya. Tetaplah bersiap
untuk ditarik tarik kemana pun kita akan ditarik oleh Tuhan. Tetaplah bersiap
untuk berpindah dari suatu keadaan dan suasana hati, ke keadaan dan suasana
hati yang lain sesuai yang dinginkan Tuhan. Karena Tuhan, tak kan pernah henti mengekspresikan
sifat JamalNya (keindahan) dan sifat JalalNya (keperkasaan) sesuai kehendakNya.
Kadang kita ditempatkan Tuhan pada keadaan yang lapang. Lalu tiba-tiba
dijepitkan Tuhan dalam kondisi yang sulit. Kadang hati kita dilapangkan oleh
Tuhan. Tapi diluar dugaan kita kemudian tiba tiba hati kita juga dibuat sedih
dan gelisah tak menentu oleh Tuhan. Baik buruk, sehat sakit, senang susah,
lapang sempit dan seterusnya, akan selalu digulirkan Tuhan tiada henti disepanjang
hidup kita.
Jika hati kita lengah, apalagi mengira kita akan tetap seperti saat ini, maka
sesudahnya kita akan kaget. Akan selalu heran kenapa kita jadi begini kenapa jadi
begitu. Kenapa orang memperlakukan kita begini dan kenapa begitu. Kenapa juga situasi
kita jadi begini dan jadi begitu. Kita jadi tidak siap menghadapi perubahan
demi perubahan yang digiring oleh Tuhan. Kita akan kacau dan gelisah sendiri
dihadapan tarian kehendak Tuhan terhadap diri kita. Dan bergantung pada orang,
pada keadaan dan pada diri sendiri menghadapi semua itu, juga tak kan membantu.
Karena hanya Tuhanlah satu-satunya kunci solusi untuk semua itu.
Karena itu
katakan dalam hati:
“Aku ini adalah budakMu Tuhan. Akulah biduk kecil di tengah lautan yang rela
Engkau tiup kemanapun Engkau kehendaki. Dan padaMu jua aku memohon, jadikanlah
aku orang yang selalu ridho dengan segala kehendakMu. Jika aku lemah tak
berdaya mengikutinya, aku mohon berilah aku kekuatan. Dan ketika telah Engkau
beri aku kekuatan, mohon jadikan hati ini selalu ingat dan bersyukur padaMu”
Komentar
Posting Komentar